Menu

Mode Gelap
Tingkatkan Layanan, Disnakertrans Kolaka Gencarkan Sosialisasi AK1   Edwin Permadi pimpin BI Sultra UKT dan PEMKES Jalur SNBT UHO 2025 Dibayar via Virtual Account Mulai 5Juli Hingga 18 Juli Bupati Sambut Dandim Kolaka Baru Pemkab dan Kejari Kolut Teken MoU Bupati Kolaka Paparkan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

Metro Kolaka

Ahmad Safei dan BPOM Kendari Edukasi Masyarakat Kenali Izin Edar, Hindari Produk Berbahaya

badge-check


 filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; module: j; 
hw-remosaic: 0; 
touch: (-1.0, -1.0); 
modeInfo: ; 
sceneMode: Auto; 
cct_value: 0; 
AI_Scene: (200, -1); 
aec_lux: 167.7229; 
hist255: 0.0; 
hist252~255: 0.0; 
hist0~15: 0.0; Perbesar

filter: 0; fileterIntensity: 0.0; filterMask: 0; module: j; hw-remosaic: 0; touch: (-1.0, -1.0); modeInfo: ; sceneMode: Auto; cct_value: 0; AI_Scene: (200, -1); aec_lux: 167.7229; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

WARTASUAR.COM, KOLAKA – Maraknya peredaran produk makanan, obat-obatan, dan kosmetik yang tidak memenuhi standar keamanan menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Anggota Komisi IX DPR RI, Ahmad Safei, berkolaborasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kendari menggelar Sosialisasi Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) Obat dan Makanan di Kabupaten Kolaka, Minggu (11/5).

Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Camat Kolaka ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah kecamatan, kelurahan, serta puluhan pelaku UMKM di bidang kuliner, obat tradisional, dan kosmetik.

Anggota Komisi IX DPR RI, Ahmad Safei menekankan pentingnya sosialisasi ini mengingat semakin banyaknya produk makanan, obat, dan skincare yang beredar tanpa izin edar.

“Kasus peredaran obat dan makanan ilegal sudah terjadi di berbagai daerah. Karena itu, saya merasa wajib mendorong edukasi seperti ini agar masyarakat Sultra paham produk mana yang aman dikonsumsi dan mana yang berbahaya,” ujarnya.

Ia menjelaskan, tahun ini  rencananya akan melaksanakan 10 kali sosialisasi di berbagai kabupaten/kota se-Sultra.

Mantan Bupati Kolaka ini juga menyoroti pentingnya pencegahan sejak dini, bukan hanya melalui razia pasar.

“Saya kurang setuju dengan operasi pasar karena yang kena hanya penjual. Seharusnya, pencegahan dimulai dari hulu, yaitu produksi. Sosialisasi seperti inilah solusi jangka panjangnya,” tegas politisi PDI Perjuangan itu.

Untuk diketahui Kepala BPOM Kendari, Riyanto, turut hadir dalam acara tersebut. BPOM menghadirkan narasumber ahli yang memaparkan kriteria obat dan makanan yang aman dikonsumsi, cara mengenali izin edar BPOM, serta bahaya bahan berbahaya seperti pewarna tekstil dan pengawet berlebihan.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari peserta, terutama pelaku UMKM yang kini lebih memahami pentingnya keamanan produk bagi konsumen. Dengan edukasi seperti ini, diharapkan masyarakat Sulawesi Tenggara semakin cerdas dalam memilih produk yang aman dan sehat. (Hrn)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tingkatkan Layanan, Disnakertrans Kolaka Gencarkan Sosialisasi AK1  

6 Juli 2025 - 11:34 WITA

Bupati Kolaka Paparkan Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

26 Juni 2025 - 18:22 WITA

Gelar Rakor, BPJSTK Kolaka Wujudkan Perlindungan Pekerja di Pedesaan

4 Juni 2025 - 07:03 WITA

DPRD Kolaka Bekali Mahasiswa USN Aplikasikan Ilmu Demokrasi

3 Juni 2025 - 21:18 WITA

Ketua DPRD Kolaka Apresiasi Kinerja Pemkab Raih WTP ke 9 Beruntun

26 Mei 2025 - 19:29 WITA

Trending di Metro Kolaka