Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tenggara, Prof. Dr. Aris Badara, S.Pd.,M.Hum, menilai SMK Negeri 9 Kolaka berhasil menjadi contoh praktik baik dalam memperkuat sinergi pendidikan dan dunia industri. Upaya tersebut dinilai penting untuk menyiapkan lulusan yang berkompeten dan siap bersaing di dunia kerja.
“Terima kasih kepada panitia SMK 9 setelah membangun inisiasi dan bekerja keras sehingga acara ini bisa terselenggara dengan baik. Kami berharap ini bukan yang pertama kalinya, dan bisa menjadi contoh bagi SMK lain di Sultra,” ungkap Prof. Aris.
Ia menegaskan, ke depan dunia industri tidak lagi hanya menilai ijazah, tetapi lebih mengutamakan kompetensi. Karena itu, kolaborasi antara sekolah dan industri dipandang penting untuk melahirkan tenaga kerja profesional yang siap bersaing.
Saat ini, Disdikbud Sultra membawahi sekitar 600 SMA, SMK, dan SLB, dengan 200 di antaranya merupakan SMK. Menurut Prof. Aris, jumlah tersebut merupakan potensi besar dalam mendukung kebutuhan tenaga kerja terampil di berbagai bidang.
“SMK 9 Kolaka bisa menjadi best practice yang akan kita terapkan di SMK-SMK lain. Hari ini ada sekitar 22 SMA dan SMK yang hadir, dan saya percaya hasil dari kerja sama seperti ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Sultra,” jelasnya. (HRN)