WARTASUAR.COM, KOLAKA – Semangat literasi mengalir deras di Desa Ulu Baula, Kecamatan Baula, Kabupaten Kolaka. Selama satu bulan penuh, 10 Agustus hingga 8 September 2025, mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) yang tergabung dalam KKN Tematik Literasi hadir membawa warna baru bagi masyarakat desa.
Berbagai program kreatif digelar, mulai dari pemantauan perpustakaan, layanan baca, hingga lomba literasi tingkat desa. Semua diarahkan pada satu tujuan menumbuhkan minat baca dan membangun ruang apresiasi bagi masyarakat, khususnya anak-anak.
“Anak-anak terlihat antusias meski sempat kesulitan fokus. Tetapi perlahan mereka mulai terbiasa, bahkan bisa bercerita kembali isi buku yang mereka baca,” ujar salah seorang mahasiswa peserta KKN.
Salah satu momen yang paling menyedot perhatian adalah Lomba Membaca Dongeng Tingkat SD pada 23–24 Agustus. Acara ini menjadi ruang bagi anak-anak untuk tampil percaya diri, melatih keberanian, dan menyalakan imajinasi.
“Tujuannya bukan hanya lomba, tapi menumbuhkan semangat literasi di desa,” kata koordinator KKN.
Selain program literasi, mahasiswa juga bergandeng tangan dengan perangkat desa menyemarakkan HUT RI ke-80. Berbagai lomba khas Agustusan mulai dari makan kerupuk, estafet tepung, hingga kursi dangdut menghidupkan suasana desa.
Tak hanya itu, pada 7 September digelar Fashion Show Cilik bertema Pertanian. Anak-anak tampil memukau dengan kostum bernuansa tani. Acara ini sekaligus ditutup dengan kata sambutan hangat dari Ibu Desa yang menegaskan pentingnya kreativitas dan kebersamaan.
Kepala Desa Ulu Baula, Husnaeni memberikan apresiasi atas pelaksanaan KKN Tematik Literasi UHO 2025 di desanya. Ia menilai kegiatan ini membawa dampak positif yang terasa langsung oleh masyarakat.
“Kami merasa sangat bangga dan berterima kasih atas kehadiran mahasiswa Universitas Halu Oleo di Desa Ulu Baula. Program-program literasi yang dilaksanakan bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi betul-betul menyentuh kebutuhan masyarakat. Perpustakaan desa yang sebelumnya jarang dimanfaatkan kini kembali hidup, anak-anak mulai terbiasa membaca, bahkan ada yang berani bercerita di depan umum. Itu adalah perubahan besar bagi kami,” ujar Kepala Desa.
Ia juga menilai kolaborasi mahasiswa dengan perangkat desa dalam kegiatan peringatan HUT RI ke-80 juga memberikan warna baru. “Kegiatan lomba Agustusan dan fashion show cilik bertema pertanian membuat suasana desa lebih hidup. Anak-anak bisa mengekspresikan diri, sementara orang tua merasa terhibur dan semakin dekat dengan mahasiswa. Hal-hal seperti ini sangat berarti bagi kami sebagai masyarakat desa,” tambahnya.
Ia pun berharap agar program literasi tidak berhenti setelah masa KKN berakhir. “Harapan kami, semangat literasi yang sudah ditanamkan bisa terus dijaga. Kami siap mendukung dan melanjutkan apa yang telah dirintis oleh mahasiswa KKN. Dengan literasi, kami yakin anak-anak Ulu Baula bisa tumbuh lebih percaya diri, kreatif, dan siap menghadapi masa depan,” tutupnya. (Hrn)
