WARTASUAR.COM, Kolaka – Kasus kematian sapi ternak yang saat ini mulai meresahkan masyarakat Kolaka direspon cepat oleh anggota DPRD Kolaka.
Anggota DPRD Kolaka Firlan Muharam Alimsyah meminta agar secepatnya Pemkab Kolaka melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan segara bertindak dan menuntaskan kasus tersebut agar tidak menjadi polemik ditengah masyarakat.
Anggota DPRD Kolaka Firlan Muharam Alimsyah mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi kepada pihak terkait agar segera melakukan tindakan terkait kasus kematian sapi ternak yang saat ini sudah mulai meresahkan masyarakat.
Apalagi dengan mulai viralnya dimedia sosial (medsos) terkait kasus kematian sapi ternak yang tiba-tiba saja terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Kolaka.
“Saya sudah berkoordinasi dengan pak Kadis Peternakan agar secepatnya melakukan tindakan dengan mengadakan pemeriksaan kesehatan di semua sapi warga di wilayah Kabupaten Kolaka,” katanya saat ditemui media ini, Selasa (17/9).
Kader muda PKS ini juga meminta agar kasus ini tidak dibiarkan menjadi konsumsi masyaraka sehingga meninggalkan pobia, apalagi d usaha ini banyak pedagang yang mengantungkan usahanya. Selain itu masyarakat butuh asupan protein.
“Jangan sampai karena isu ini, masyarakat jadi engan lagi makan daging. Sehingga harus segera dituntaskan kasus ini,” tegasnya.
Sementara tara itu, Kadis Peternakan dan Perkebunan Kolaka Hasbir Jaya Razak mengatakan, pihaknya sejak pekan lalu telah menurunkan tim guna melakukan pemeriksaan dan belum menemukan adanya indikasi penyakit atau virus yang menyerang sapi.
Akan tetapi ada satu kasus yang ditemukan di Kecamatan Samaturu, yang mana adanya 1 ekor sapi warga yang mati, akan tetapi berdasarkan indentifikasi dugaan faktor lain sehingga menyebabkan kematian bukan karena penyakit apalagi saat ini di Kecamatan Samaturu sedang musim tanam diduga ternak tersebut memakan pupuk.
“Kamii akan terus memantau setiap kasus yang ada dan tim selalu siap di 12 kecamatan, sehingga kami menghimbau kepada seluruh masyarakat agar secepatnya melaporkan jika ada hewan ternak yang tiba-tiba mati dan tidak usah cemas dengan adanya isu di medsos karena sampai saat ini kami belum menemukan kasus sapi mati karena penyakit atau virus,” terangnya. (Eno)