Menu

Mode Gelap
UHO dan Badan Gizi Nasional Bahas Penguatan Peran Perguruan Tinggi dalam Program Makan Bergizi Gratis Pakar HTN UHO: Tidak Semua Penugasan Polri di Luar Institusi Terikat Putusan MK Wakil Rektor Akademik UHO Buka Monev Penelitian dan Pengabdian Internal 2025 FEB UHO Selenggarakan Entrepreneur’s Day 2025 UHO Gelar Pelatihan Upgrading dan Tata Kelola OJS untuk Perkuat Kualitas Pengelolaan Jurnal Ilmiah UHO dan Kejati Sultra Tandatangani MoU Penanganan Masalah Hukum Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara

Colomnis

Kejujuran Kunci Hidup Sukses dan Bahagia

badge-check


 Kejujuran Kunci Hidup Sukses dan Bahagia Perbesar

Oleh:

Komjen Pol (P) Dr (HC) Andap Budhi Revianto, SIK., MH.

“Hendaknya kamu selalu jujur karena kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu akan membawa ke dalam surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)

“Tinggalkanlah olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah kepada yang tidak kamu ragukan. Sesungguhnya kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu kebimbangan.” (H.R. Tirmidzi)

Kejujuran adalah salah satu sifat yang sangat penting dalam ajaran Islam. Nabi Muhammad SAW sebelum menjadi Nabi sudah dikenal sebagai pribadi yang jujur dan dipercaya oleh banyak orang.

Kejujuran ini selanjutnya menjadi salah satu kunci kesuksesan Beliau dalam menjalankan dakwah dan menyebarkan agama Islam.

Kejujuran membawa kebaikan yang mengantarkan ke surga, baik surga di dunia maupun surga di akhirat.

Sebaliknya, kebohongan dapat menyebabkan keburukan yang mengantarkan ke neraka.

“Tanda orang munafik itu ada tiga, jika berkata dia berdusta, jika berjanji dia mengingkari, dan jika diberi amanah dia khianati.” (H.R. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).

Dalam konteks kepemimpinan, kejujuran sangatlah penting untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas. Pemimpin yang jujur dapat membawa kebaikan dan kesuksesan bagi lingkungan kerja termasuk masyarakat, sedangkan Pemimpin yang tidak jujur dapat menyebabkan kerusakan dan juga kehancuran.

Oleh karena itu, penting untuk kita saling mengingatkan, selalu melakukan dan meningkatkan kejujuran, serta menjauhi dan menghindari ketidak jujuran.

Dengan demikian, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik dan mencapai kesuksesan di dunia maupun di akhirat.

“Hendaklah kamu berlaku jujur karena kejujuran menuntunmu pada kebenaran, dan kebenaran menuntunmu ke surga. Dan senantiasa seseorang berlaku jujur dan selalu jujur sehingga dia tercatat di sisi Allah SWT sebagai orang yang jujur. Dan hindarilah olehmu berlaku dusta karena kedustaan menuntunmu pada kejahatan, dan kejahatan menuntunmu ke neraka. Dan seseorang senantiasa berlaku dusta dan selalu dusta sehingga dia tercatat di sisi Allah SWT sebagai pendusta.” (H.R. Muslim)

Selamat hari Jumat. Tetap semangat. Hu Ha. (@br)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mahalnya Menjadi Rektor dan  Idealisme Akademik

10 Oktober 2025 - 10:40 WITA

Mendukung Marwah Profesionalisme TNI

19 September 2025 - 16:56 WITA

Ironi Negara One Piece

17 Agustus 2025 - 19:02 WITA

Gen Z dan Pilihan Ilmu Budidaya perairan : Masa Depan Indonesia dan Dunia

12 Agustus 2025 - 22:45 WITA

CSR Pertanian Berbasis ESG: Perusahaan Jangan Sekadar Menggugurkan Kewajiban

22 Juli 2025 - 20:43 WITA

Trending di Colomnis