WARTASUAR.COM, KENDARI – Menjelang bulan suci Ramadhan, Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra) Irjen Pol Dwi Irianto turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Sentral Kota Kendari. Sidak ini dilakukan bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra Asrun Lio, Wakil Wali Kota Kendari Sudirman, serta jajaran pejabat utama Polda Sultra dan Dinas Perdagangan guna memastikan ketersediaan stok bahan pokok serta memantau stabilitas harga di pasaran.
Saat sidak, Kapolda Sultra Irjen Pol Dwi Irianto menegaskan, bahwa pihaknya akan menindak tegas setiap praktik penimbunan bahan pokok yang berpotensi merugikan masyarakat. “Kami ingin memastikan bahwa harga kebutuhan pokok tetap terkendali dan masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam mendapatkan barang-barang penting menjelang Ramadhan. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan momentum ini untuk meraup keuntungan secara tidak wajar dengan menimbun bahan pokok dan menciptakan kelangkaan buatan di pasar,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Satgas Pangan Polda Sultra telah dikerahkan untuk mengawasi pergerakan stok dan harga di pasar, termasuk jalur distribusi dari pemasok hingga ke tangan pedagang. “Kami akan bertindak tegas terhadap siapapun yang terbukti melakukan spekulasi harga atau menimbun barang. Jika ada indikasi permainan harga yang disengaja, kami tidak akan ragu untuk mengambil langkah hukum yang diperlukan. Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga soal keadilan bagi masyarakat,” bebernya.
Menurutnya, menjelang bulan puasa, ada kecenderungan kenaikan harga yang wajar akibat peningkatan permintaan, tetapi kenaikan tersebut harus tetap dalam batas yang rasional. “Kami memahami bahwa harga bisa sedikit naik karena permintaan meningkat, tetapi jika kenaikannya di luar batas kewajaran, itu berarti ada masalah dalam rantai distribusi atau ada pihak yang mengambil keuntungan dengan cara yang tidak sehat. Ini yang akan kami pantau terus,” jelasnya.
Kapolda Irjen Pol Dwi Irianto juga meminta para distributor dan pedagang untuk tetap menjaga transparansi harga dan tidak melakukan penahanan stok demi keuntungan pribadi. “Kami imbau para pelaku usaha, baik distributor maupun pedagang, untuk tetap menjual barang dengan harga yang wajar. Jangan sampai ada pihak yang memanfaatkan keadaan untuk menaikkan harga semaunya. Jika ditemukan ada pelanggaran, kami tidak akan segan mengambil langkah tegas sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kapolda Irjen Pol Dwi Irianto juga mengajak masyarakat untuk aktif melaporkan jika menemukan adanya praktik-praktik tidak wajar di pasar. “Kami juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi harga di pasar. Jika ada pedagang atau distributor yang diduga menimbun barang atau memainkan harga, segera laporkan ke Satgas Pangan atau kepolisian setempat. Kami siap menindaklanjuti setiap laporan yang masuk,” tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio menegaskan bahwa pemerintah akan terus memantau perkembangan harga dan stok bahan pokok. “Kami akan bekerja sama dengan semua pihak, termasuk pedagang dan distributor, untuk memastikan ketersediaan stok dan harga yang terjangkau bagi masyarakat. Operasi pasar murah juga menjadi salah satu opsi yang akan kami laksanakan jika harga terus melonjak,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman juga menekankan bahwa pemerintah daerah siap mengantisipasi gejolak harga dengan berbagai strategi. “Kami ingin memastikan bahwa harga bahan pokok tetap stabil dan masyarakat tidak terbebani. Kami akan terus berkoordinasi dengan semua pihak untuk memastikan kelancaran distribusi bahan pokok di Kota Kendari,” tandasnya. (dam)