WARTASUAR.COM, Muna – Saat ini masyarakat Muna tengah dihebohkan dengan pembangunan gerai Indomaret di halaman Masjid Baitul Makmur, Kelurahan Raha I, Kecamatan Katobu. Pasalnya, adanya gedung waralaba di halaman masjid dinilai akan sangat mengganggu aktivitas beribadah umat muslim.
“Kami sebagai jamaah Masjid menentang berdirinya Indomaret di pelataran Masjid ini, dan berdasarkan hasil rapat kami pada bulan ramadhan lalu, hampir seluruh jamaah sepakat menyatakan sikap tidak menerima pembangunan gedung Indomaret ini,” kata Marzuki Dahlan di halaman masjid Baitul Makmur, Senin (12/5).

Marzuki membeberkan protes keras juga dilayangkan oleh para Imam Masjid Baitul Makmur. “Ba’da subuh tadi Imam I menyatakan mengundurkan diri apabila pembangunan gerai Indomaret di halaman parkiran Masjid tetap dilanjutkan. Protes Imam Masjid I ini juga didukung sama Imam Masjid II, ungkapnya.
Ditempat yang sama, Wakil Bupati Muna, Laode Asrafil menegaskan akan menghentikan sementara kegiatan pembangunan gerai tersebut.
“Seharusnya pihak perusahaan sebelum melakukan pembangunan wajib melihat status kepemilikan tanah. Apalagi tanah di masjid Baitul Makmur ini merupakan tanah wakaf, jadi jelas peruntukannya untuk kegiatan keagamaan bukan sebagai lahan bisnis. Yang jelas saat ini kita hentikan dulu pembangunannya,” tegasnya.
02 Muna ini mengaku berdasarkan informasi yang dia peroleh dari pejabatnya menyebutkan bahwa pihak Indomaret belum memperoleh izin dari Pemda Muna terkait pembangunannya di halaman parkiran Masjid tersebut. “Saya sudah cek di PTSP dan PUPR ternyata pembangunan Indomaret ini belum memiliki izin, Pemda juga bingung kok belum ada izin sudah dilakukan pembangunan,” cetusnya
Olehnya itu, Asrafil meminta supaya masyarakat Muna dapat menahan diri dan tetap menjaga kondusifitas wilayah. “Insya Allah dalam waktu dekat kami akan agendakan mediasi antara Pemda Muna, Departemen Kementerian Agama, pihak Indomaret, pengurus masjid dan pemberi wakaf tanah,” pungkasnya. (mad)