WARTASUAR.COM, RAHA- Penyalahguna narkotika di Muna tiap tahun kian meningkat. Meski demikian Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNN) Muna memprioritaskan rehabilitasi ketimbang melakukan penindakan penangkapan terhadap pemadat barang haram tersebut.

Kepala BNN Muna, Muhamad Ridwan Zain mengungkapkan, tahun ini pihaknya telah melakukan rehabilitasi sebanyak 34 orang penyalahguna narkoba. “Rehabilitasi merupakan pilihan terbaik untuk kesehatan fisik dan mental mereka,” ungkapnya pada awak media saat pres rilis akhir tahun di kantor BNN Muna beberapa hari lalu
Selain itu, ucap Ridwan Zain upaya BNN Muna dalam melakukan pencegahan pemberantasan peredaran narkoba yakni dengan membentuk desa dan kelurahan bersih narkoba (bersinar). Pasalnya, upaya tersebut dianggap yang paling efektif dalam meminimalisir peredaran narkoba.
“Tahun ini ada dua desa/kelurahan bersinar yang kami bentuk yakni kelurahan Tampo dan Palangga dengan harapan adanya intervensi BNN dua wilayah bersinar tersebut yang tadinya masuk kategori waspada akan berubah menjadi aman,” ucapnya
Selain membentuk desa/kelurahan bersinar, menurut Ridwan Zain pihaknya juga melakukan kegiatan intervensi lapangan dengan melakukan kunjungan ke berbagai sekolah, komunitas masyarakat, hingga institusi pemerintahan di Muna, Muna Barat dan Buton Utara.
“Saya menghimbau pada seluruh masyarakat Muna, Muna Barat dan Buton Utara senantiasa kita dengungkan rehabilitasi karena memang mencegah lebih baik dari pada merehabilitasi, tetapi merehabilitasi lebih baik dari pada di tangkap. Meskipun kita tidak bisa mengabaikan itu,” pungkasnya. (mad)