WARTASUAR.COM, KOLAKA – Pemerintah Kabupaten Kolaka kembali menegaskan komitmennya terhadap transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah. Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Kolaka, H. Amri, dalam rapat paripurna DPRD Kolaka, Kamis (26/6), saat memaparkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2024.
Bupati Kolaka H. Amri mengungkapkan, bahwa realisasi pendapatan daerah tahun 2024 mencapai Rp1,78 triliun atau 97,84 persen dari target Rp1,82 triliun. Pendapatan tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp189,28 miliar (92,4% dari target), Pendapatan transfer dari pemerintah pusat dan provinsi sebesar Rp1,59 triliun (98,51%), Pendapatan sah lainnya sebesar Rp2,46 miliar, melampaui target Rp2,2 miliar.
Sementara itu, belanja daerah yang direncanakan sebesar Rp1,85 triliun terealisasi sebesar Rp1,13 triliun atau 96 persen. Rinciannya meliputi Belanja operasi: Rp1,13 triliun dari anggaran Rp1,18 triliun (95,79%), Belanja modal: Rp441,43 miliar dari target Rp454,07 miliar, Belanja tak terduga: Rp13,32 miliar dari Rp13,38 miliar, Belanja transfer: Rp206,28 miliar dari Rp208,47 miliar (98,95%).
Dari sisi pembiayaan, penerimaan berasal dari SILPA tahun sebelumnya sebesar Rp41,32 miliar (100,01%), sementara pengeluaran berupa penyertaan modal daerah terealisasi penuh sebesar Rp5 miliar.
“Dengan capaian tersebut, sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) tahun 2024 tercatat sebesar Rp25,34 miliar,” ujar Amri.
Ia juga menegaskan, bahwa dokumen pertanggungjawaban ini telah disusun sesuai standar akuntansi pemerintahan dan telah diaudit oleh BPK RI Perwakilan Sulawesi Tenggara. Hasilnya, Kolaka kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk kesembilan kalinya secara berturut-turut.
“Keberhasilan ini adalah buah dari kerja sama erat antara eksekutif dan legislatif dalam menjaga tata kelola keuangan yang baik. Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah dan DPRD Kolaka atas komitmen bersama ini,” tutupnya. (Hrn)
