WARTASUAR.COM, Kolaka – Fasilitator Program Sekolah Penggerak (PSP) Anas Arifin, merasa kagum dan puas terhadap penyelenggaran sekolah penggerak di SMPN 1 Kolaka karena telah memperlihat perubahan yang signifikan dalam mengelola sekolah.
Selain itu, kepuasan fasilitator PSP terlihat dari peningkatan jumlah peserta didik yang berminat masuk ke SMPN 1 Kolaka, bukti bukti karya guru dan sekolah serta aksi nyata yang diupload di aplikasi Platform.
“SMPN 1 Kolaka telah banyak melakukan kegiatan kegiatan peningkatan komptensi dan menghasilkan bukti karya serta praktik baik dalam mengelola pendidikan. Sebagai ukuran penyelenggaraan pendidikan, pemerintah dan masyarakat dapat melihat rapor pendidikan sekolah sebagai intrumen penyelenggaraan dan pengelolaan sekolah,” puji Anas usai berkunjung ke SMPN 1 Kolaka, Kamis (5/9).
Sementara itu, kepala SMPN 1 Kolaka Dakir Torang mengatakan, SMPN 1 Kolaka untuk kedua tahunya telah menyelenggarakan Program Sekolah Penggerak (PSP) yang merupakan program pemerintah pusat dalam bidang pendidikan yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi literasi dan numerasi serta karakter peserta didik.
Dimana ada beberapa poin informasi yang dapat diperoleh dari rapor pendidikan sekolah yaitu pertama kemampuan literasi peserta didik yaitu kemampuan peserta didik dalam memahami, menggunakan, mengevaluasi, merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan warga dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.
Yang kedua kemampuan numerasi peserta didik yaitu kemampuan peserta didik dalam berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika untuk menyelesaikan masalah sehari-hari pada berbagai jenis konteks yang relevan untuk individu sebagai warga negara Indonesia dan dunia, yang ketiga karakter peserta didik yaitu tingkat karakter pelajar pancasila yang bersifat holistik mencakup komponen pengetahuan, afektif, keterampilan, dan perwujudan dalam perilaku.
Keempat Iklim keamanan lingkungan sekolah yaitu tingkat rasa aman dan kenyamanan peserta didik dari hal rasa aman disatuan pendidikan, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan aktivitas narkoba di lingkungan satuan pendidikan, kelima Iklim kebhinekaan yaitu kondisi satuan pendidikan yang menunjukkan adanya sikap dan perilaku kepala satuan pendidikan dan guru dalam menerapkan toleransi agama dan budaya serta komitmen kebangsaan. Dan keenam Kualitas pembelajaran yaitu tingkat kualitas interaksi antara guru, peserta didik, dan materi pembelajaran dalam proses pengajaran dan pembelajaran.
Oleh karena itu dengan berpedoman pada instrument rapor pendidikan sekolah, SMPN 1 Kolaka telah melakukan langkah langkah strategis mengelola sekolah.
“Untuk melihat ketercapaian rapor pendidikan sekolah dan implemnetasi program PSP di SMPN 1 Kolaka, pemerintah melalui Balai Guru Penggerak (BGP) telah melakuan kunjungan lapangan dengan tujuan mengamati dan memonitoring secara kontekstual pelaksanaan program yang sudah dilaksanakan. Dan Alhamdulillah tim yang berkunjung merasa puas melihat perkembangan sekolah kami,” jelasnya. (Eno)
Ketgam: Tim Visitasi Fasilitator PSP didampingi Kepala SMPN 1 Kolaka Dakir Torang saat berkunjung ke SMPN 1 Kolaka. Foto: Neno/Kolaka Pos