WARTASUAR.COM, TIRAWUTA – Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) terus mengembangkan potensi pariwisata. Salah satunya, Dinas Pariwisata Koltim kini menggarap potensi wisata olahraga paralayang.
Kepala Dinas Pariwisata, Ino Supandi mengatakan, untuk pengembangan wisata paralayang sudah dilakukan uji coba. Sebelumnya sudah dilakukan di puncak Tawainalun dan bisa untuk berwisata, karena jaraknya tidak terlalu panjang, untuk waktu terbangnya lima menit. Kedua di puncak Lamenduru, karena cukup tinggi cocok untuk atlet.

“Jadi ini selain untuk wisata, bisa juga digunakan untuk atlet paralayang. Dan di Sultra, Kolaka Timur yang memiliki objek wisata paralayang,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dalam pengembangan wisata paralayang ini, pihaknya akan menyiapkan fasilitasnya diantaranya parasut, Dinas Pariwisata juga menyiapkan sumber daya manusianya agar mengikuti pelatihan.
“Kami juga sudah menyiapkan lahan untuk pendaratannya. Untuk pendaratan sudah aman. Jadi untuk persiapan paralayang ini, kami fokus dalam mengembangkan,” paparnya.
Ia menambahkan, tujuan pengembangan kegiatan olahraga paralayang untuk membantu mempromosikan desa wisata dan memperkenalkan keindahan Kolaka Timur.
“InsyaAllah, rencana olahraga Ini akan diselesaikan tahun ini dan akan menjadi spot olahraga pertama di Sulawesi Tenggara. Ini bukan yang pertama kita lakukan di desa wisata. Sebelumnya kami pernah melakukannya di desa lain , Mowewe, dan di kecamatan lain juga sering. Semoga acara ini menjadi momen kebangkitan pariwisata di Kolaka Timur,” ujarnya.
Untuk diketahui, olahraga paralayang lepas landas dari sebuah lereng bukit atau gunung dengan memanfaatkan angin. Angin yang dipergunakan sebagai sumber daya angkat yang menyebabkan parasut ini melayang tinggi di angkasa terdiri dari dua macam yaitu, angin naik yang menabrak lereng (dynamic lift) dan angin naik yang disebabkan karena thermal (thermal lift). (Hrn)