WARTASUAR.COM, Tirawuta – Abdul Azis menunjukkan semangat pemerintahannya yang merangkul semua golongan. Hal itu terlihat dari antusiasmenya saat menghadiri hajatan tokoh masyarakat etnis Jawa dan Sunda di Kelurahan Rara, Ladongi. Antusiasme yang sama ia terima dari sambutan warga kepadanya yang hadir bersama Ketua Tim Pengerak PKK Koltim Hartini Azis, Camat Ladongi dan Lurah Rara.
Azis mengatakan, kemajemukan kultur di Koltim merupakan modal besar yang harus dimanfaatkan sebagai akselerator pembangunan. Bukan malah dijadikan sumbu pemecah belah persatuan di Koltim. “Kemajemukan justru menjaga persaudaraan di antara kita. Sehingga kita tidak boleh dipecah belah dengan isu kemajemukan kultur yang justru merupakan kekayaan di kabupaten kolaka timur,” ungkapnya.
Lebih Lanjut, ia menerangkan bahwa Kabupaten Kolaka timur daerah yang sangat majemuk, daerah yang beragam budaya dan agama. Di daerah lain, kemajemukan itu kadang dimanfaatkan sebagai “alat” untuk memperoleh keuntungan pribadi, utamanya saat kontestasi politik.
Namun ia berpesan agar masyarakat Koltim tidak tersekat dengan isu kemajemukan seperti itu. “Jangan kita terprovokasi, jangan kita termakan isu-isu yang dapat memecah bela persatuan dan persaudaraan di daerah Kabupaten Kolaka Timur dan saya juga atas nama pemerintah daerah disetiap momentum saya pasti menyampaikan bahwa kita harus menjaga kedamaian, kemanan dan ketentraman selama proses demokrasi politik yaitu pilkada serentak pemilihan bupati dan wakil bupati koltim,” ungkapnya.
Menurutnya, siapapun yang jadi Bupati nantinya telah ditetapkan oleh sang Khalik. Karena itu, tugas pemerintah dan masyarakat Koltim untuk menjaga keteduhan, kedamaian dan rasa kekeluargaan diantara masyarakat sendiri untuk mencapai pembangunan yang maju. “Hari ini Proses pendaftaran kita sudah lewati semua pasti bapak ibu sudah mendengar bahwa si A yang mendaftar si B dan si C yang mendaftar itu adalah putra putri terbaik Kolaka Timur,” pesannya. (hrn/ema)