WARTASUAR.COM, Kendari – Aliansi Pemuda Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengajak masyarakat bumi anoa untuk memilih pasangan bakal calon (Balon) Gubernur dan Balon Wakil Gubernur, Ruksamin-Sjafey Kahar di Pemilihan Gubernur mendatang.
Pasalnya, pasangan Ruksamin-Sjafey lahir dari demokrasi yang sehat. Dalam hal ini tidak “membeli” partai untuk maju bertarung di pesta demokrasi lima tahunan itu.

Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pembina AP2 Sultra, La Ode Hasanuddin Kansi saat ditemui di Kendari. Dikatakannya bahwa calon kepala daerah yang lahir dari demokrasi yang sehat adalah pasangan yang berakronim HARUS-SELARAS. “Paslon itu tidak memborong pintu partai untuk maju di Pilgub Sultra, tapi karena Ridha Allah SWT dengan putusan Mahkama Konstitusi (MK) sehingga meloloskan Ruksamin-Sjafey,” jelasnya, Rabu (4/9).
Bukan hanya itu, La Ode Hasanuddin Kansi mengatakan alasan lain sehingga dirinya mengajak masyarakat untuk memilih pasangan Ruksamin-Sjafey karena memiliki visi dan misi yang jelas, yang langsung menyentuh kebutuhan dan aspirasi masyarakat. “Ruksamin-Sjafei bisa kita menangkan karena mereka memiliki visi dan misi yang konkret untuk membangun Sultra. Mereka berkomitmen untuk memperbaiki pendidikan, memajukan infrastruktur, dan akan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Sultra,” tegas Hasanuddin.
Salah satu program yang menjadi andalan Ruksamin-Sjafei adalah alokasi dana desa sebesar 500 juta rupiah per desa. Umar menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk mempercepat pembangunan di pedesaan, meningkatkan kualitas infrastruktur, serta memberdayakan ekonomi lokal. “Dengan dana ini, desa-desa di Sultra akan mendapatkan suntikan dana yang signifikan untuk membangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, serta fasilitas umum lainnya. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan Sultra,” ungkapnya.
Tak hanya fokus pada infrastruktur, Ruksamin-Sjafei juga memiliki perhatian besar pada sektor pendidikan. Mereka berkomitmen untuk menyediakan pendidikan gratis mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Program ini, menurut Umar, merupakan bentuk nyata dari kepedulian pasangan calon ini terhadap generasi muda Sultra. “Pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan pendidikan gratis, kita memastikan bahwa setiap anak di Sultra memiliki kesempatan yang sama untuk meraih masa depan yang lebih baik,” tandasnya. (dam)