Menu

Mode Gelap
Dua Hari di Kendari, Gubernur Malut Sherly Tjoanda Terkesan dengan Keramahan Warga Rakornas PHD Dihadiri Kepala Daerah se Indonesia dan Menteri Dr.Herman Jabat Plt Rektor UHO Kendari 944 Polisi Siaga Amankan Rakornas PHD di Kendari  Kejari Kolaka Utara Tetapkan 3 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Masjid An-Nur Tolala Perluas Akses Layanan, BPJS Ketenagakerjaan Kolaka Gandeng Smart Agen BRILink di Kolaka

Metro Kolaka

Bupati Koltim Luncurkan Program Listrik Masuk Sawah

badge-check


 Bupati Koltim Luncurkan Program Listrik Masuk Sawah Perbesar

WARTASUA.COM, Tirawuta-Bupati Koltim Abd Azis berkomitmen mensejahterakan masyarakat. Untuk itu, bupati Koltim melalui Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak), meluncurkan program Listrik Masuk Sawah (LMS), yang Hemat energi dan ramah lingkungan.

Dengan Program Gerakan Membangun dan Melayani Masyarakat (Gemas), program ini merupakan bentuk respon terhadap kebijakan pemerintah pusat dalam hal program pompanisasi dan irigasi perpompaan. Program ini, merupakan yang pertama kali di Sultra.

Kepala Distanak Koltim, Ridwan mengungkapkan, program LMS berawal dari gagasan Bupati Koltim sendiri, yang menganggap bermanfaat untuk menghemat penggunaan bahan bakar minyak (BBM), yang selama ini digunakan oleh para petani sawah.

“Semua ini, merupakan gagasan pak bupati untuk mengantisipasi sawah tadah hujan. Dengan LMS ini, menggunakan energi listrik jauh lebih hemat dibandingkan bahan bakar minyak, gas, dan solar,” ujarnya.

Ridwan mengungkapkan, perkembangan modernisasi alat dan mesin pertanian (alsintan) saat ini, memerlukan energi yang efektif dan efisien, sehingga program LMS sangat diperlukan.
“Seperti penggunaan tangki Handsveyer, yang sistem cas tidak perlu lagi di-charge di rumah ketika lobet. Dengan sistem ini, bisa menggunakan pompa alternatif yang harganya relatif terjangkau, seperti pompa celup yang harganya lebih murah,” jelasnya.

Manfaat lain dari program LMS lainnya lanjut Ridwan, petani dapat menggunakan lampu penerangan yang dapat berfungsi sebagai perangkap hama di sawah, yang tak lagi harus menggunakan pestisida.

Kata Ridwan, uji coba LMS ini diawali di wilayah selatan, yaitu di Kecamatan Lambandia dan sekitarnya yang terdiri dari 59 desa. Tiga desa bagian ujung selatan Koltim, ditangani oleh PLN Konawe Selatan, sementara sisanya ditangani oleh PLN Konawe dan Kendari.

“Persawahan di desa ini adalah tadah hujan, sehingga kebutuhan akan pompa sangat mendesak. Sejauh ini, koordinasi kami dengan PLN berjalan lancar dan kami sudah melakukan survei lapangan terhadap 59 titik tersebut. Hasilnya sudah disampaikan ke UP3 Provinsi,” tambah Ridwan.

Terakhir kata dia, bupati sangat serius menangani program LMS ini karena program ini. “Bahkan, pihak PLN Konawe menyebutkan bahwa se-Sulawesi Tenggara, Koltim adalah yang pertama merespon program listrik masuk sawah ini,” akunya. (Hrn)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kadisdikbud Sultra : SMK 9 Kolaka Jadi Contoh Sinergi Pendidikan dan Industri

21 Agustus 2025 - 08:17 WITA

Meriahkan HUT RI ke-80,  Pemkab Kolaka Gelar Lomba Layang-Layang 

12 Agustus 2025 - 09:59 WITA

PAW DP- KORPRI Kolaka Masa Bakti 2021-2026 Dikukuhkan 

12 Agustus 2025 - 09:30 WITA

Meriahkan HUT RI ke-80,  Dispora Kolaka Gelar Turnamen Catur

11 Agustus 2025 - 16:00 WITA

Paskibraka Kolaka Intens Latihan Jelang Hut ke 80 RI

6 Agustus 2025 - 06:15 WITA

Trending di Metro Kolaka