WARTASUAR.COM, Muna – Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Muna, Anwar Agigi mengaku saat ini PT Datu Nusra Agribisnis (DNA) yang sebelumnya bekerja sama dengan UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura (Pabrik Jagung) milik Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Muna telah hengkang dari pabrik jagung. Penyebabnya adalah PT DNA merasa tidak mampu mengolah pabrik jagung yang berada desa Bea kecamatan Kabawo tersebut. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura Muna, Anwar Agigi pada koran ini, Selasa (3/9).
Menurut Anwar Agigi, PT DNA mundur dari pabrik jagung milik Pemda Muna pada bulan Juni 2024 lalu. ” Iya sudah mundur. Ada surat pengunduran dirinya. Alasan utamanya itu mereka sudah tidak mampu,” ungkapnya.
Dengan hengkangnya PT DNA tersebut kata Anwar Agigi, pengelolan pabrik jagung diambil alih oleh Pemda Muna dalam hal ini Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Holtikultura sembari menunggu investor baru. “Jadi setelah mundur, tidak adalagi pengguna pihak ketiga. Kemudian pada awal bulan Agustus, ada dari PT Sentosa Utama Lestari, ini Grub PT Japfa Comfeed Tbk,” katanya.
Anwar mengaku, PT Sentosa Utama Lestari tersebut dapat bekerja lebih baik dalam hal pengelolaan dan perdagangan jagung milik petani jagung di Muna. ” PT Sentosa Utama Lestari ini berpusat di Makassar, tapi ini grubnya PT Japfa Comfeed Tbk. Salah satu pabriknya ada di Surabaya. Mereka ini adalah offtaker jagung (pemasok kebutuhan industri ataupun pasar, red). Berdasarkan hasil cek kami bahwa para pengumpul jagung di Kendari mereka bawa jagung mereka ke perusahaan ini. Karena PT Sentosa Utama Lestari ini memberikan harga yang bagus,” ujarnya.
Dalam waktu dekat ini ucap Anwar pihaknya akan melakukan MoU dengan PT Sentosa Utama Lestari tersebut. “PT ini telah memutuskan untuk membeli jagung di Muna dan Muna Barat dengan catatan jagung yang mereka mau beli sudah dilakukan standarisasi oleh UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura Muna,” pungkasnya. (mad)