WARSUA.COM, Kendari-Semakin mendekati Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara (Pilgub Sultra), tim pemenangan pasangan La Ode Ida dan Lukman Abunawas, yang populer dengan akronim LA-IDA, terus bergerak untuk memperkuat basis dukungan mereka. Langkah strategis yang dilakukan adalah mengukuhkan 423 relawan di Kabupaten Buton, yang merupakan bagian dari rangkaian pengukuhan di 17 kabupaten kota lainnya di Sultra.
Gerakan ini semakin menegaskan keseriusan LA-IDA dalam menghadapi kontestasi politik di Pilgub Sultra. Setelah resmi mendapatkan dukungan dari tiga partai besar PDI-P, Demokrat, dan PKB – mesin politik LA-IDA kini digerakkan dengan intensitas tinggi. Pengukuhan relawan di berbagai daerah tidak hanya bertujuan untuk memperluas jaringan, tetapi juga untuk meningkatkan semangat dan daya juang para pendukung dalam memenangkan pasangan ini di Pilgub Sultra.
La Ode Ida saat ditemui di Kendari menyampaikan pandangannya mengenai potensi Kabupaten Buton, yang ia sebut sebagai salah satu daerah dengan sumber daya alam (SDA) yang melimpah namun belum dimaksimalkan. Salah satu SDA unggulan di Buton adalah aspal, yang telah dikenal dunia sebagai salah satu jenis aspal berkualitas tinggi. “Selama ini, aspal Buton hanya menjadi bahan pembicaraan sebagai aspal terbaik di dunia. Namun, kami berkomitmen untuk membawa perubahan konkret dengan memastikan aspal Buton digunakan secara maksimal di seluruh wilayah,” ungkapnya, Rabu (21/8).
Pemanfaatan SDA ini tidak hanya terbatas pada aspal, tetapi juga mencakup sektor-sektor lain yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Menurutnya, langkah ini tidak hanya akan meningkatkan perekonomian daerah tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
Selain potensi SDA, La Ode Ida juga menekankan pentingnya optimalisasi sumber daya manusia (SDM) di Sultea. Dia yakin bahwa dengan SDM yang mumpuni, Sultra dapat mengelola hasil buminya sendiri tanpa harus bergantung pada pihak luar. “Kita memiliki SDM yang berkualitas, dan ini harus diimbangi dengan program-program yang mendukung potensi SDA kita. Kami akan hadir dengan kebijakan yang fokus pada pengembangan SDM, sehingga mereka bisa berperan aktif dalam pengelolaan dan pemanfaatan SDA secara efektif,” jelasnya.
Program-program tersebut, lanjutnya, akan dirancang untuk memberikan pelatihan, pendidikan, serta dukungan finansial yang dibutuhkan oleh masyarakat agar mereka dapat terlibat langsung dalam pembangunan daerah.
Ketua Tim Pemenangan LA-IDA di Kabupaten Buton, Farid Bachmid, menyatakan keyakinannya bahwa pasangan ini akan meraih kemenangan dengan persentase yang signifikan. Dia menjelaskan, dukungan yang terus bertambah di berbagai wilayah menunjukkan bahwa masyarakat semakin percaya pada visi dan misi yang dibawa oleh LA-IDA. “Kami menargetkan kemenangan dengan perolehan suara mencapai 70 persen. Ini bukan sekadar target, tetapi kami yakin bisa mencapainya karena melihat rekam jejak dan program-program yang telah disiapkan oleh LA-IDA,” kata Farid saat dikonfirmasi melalui teleponnya.
Salah satu alasan utama dukungan besar terhadap LA-IDA adalah rekam jejak yang jelas dan kredibilitas yang tak diragukan. Menurutnya, masyarakat menginginkan pemimpin yang tidak hanya memiliki visi yang kuat tetapi juga kemampuan untuk merealisasikannya. “Kami mendukung LA-IDA karena mereka memiliki rekam jejak yang sudah terbukti. Masyarakat Buton menginginkan pemimpin yang tidak hanya berjanji, tetapi juga mampu menjalankan dan merealisasikan program-program yang berdampak langsung pada kehidupan mereka,” tandas Farid.
Dengan langkah-langkah strategis yang terus diambil, LA-IDA tampak semakin siap untuk berkompetisi dan memenangkan Pilgub Sultra. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk para relawan yang dikukuhkan, menjadi salah satu faktor kunci dalam perjalanan politik pasangan ini menuju kursi gubernur Sultra. (dam)



















