WARTASUAR.COM, Lasusua – Piket Literasi Keuangan (PEKA) yang diinisiasi Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJ) Sulawesi Tenggaradalam rangka Road to Bulan Inklusi Keuangan 2024, digelar di aula kantor Kecamatan Lasusua, Kolaka Utara. Kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah tersebut.
Penjabat Bupati Kolaka Utara, Sukanto Toding menekankan pentingnya inklusi dan literasi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. “Akses keuangan bukan hanya milik golongan tertentu. Setiap level masyarakat harus memiliki kesempatan untuk mengakses layanan keuangan. Kami siap memberikan akses ini agar dana yang tersedia dapat terserap dengan baik dan terjamin,” ujarnya.
Penjabat Bupati Kolaka Utara juga menyoroti pentingnya literasi keuangan, terutama terkait dengan pinjaman online dan judi online yang semakin marak. “Kita harus berhati-hati dengan investasi yang tidak jelas. Aparatur pemerintah juga harus tegas dan tidak terlibat dalam kegiatan ilegal. Perlu diingat bahwa setiap transaksi digital dapat dilacak, dan sanksi berat siap menanti bagi yang melanggar,” tegasnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan ini, dilaporkan bahwa tingkat inklusi keuangan di Sulawesi Tenggara mencapai 31.95 persen. Melihat pencapaian tersebut, program PEKA diusulkan untuk dilaksanakan di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Sulawesi Tenggara, dengan harapan bahwa ilmu yang didapatkan dapat disebarluaskan sehingga masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka.
Selain itu, acara ini juga dirangkaikan dengan pemberian buku tabungan kepada pelajar dan modal usaha kepada pelaku usaha. (lea)