Menu

Mode Gelap
Bupati Yosep Sahaka Tekankan Percepatan Pembangunan dan Integritas Pelayanan Publik Pastikan Berjalan Lancar, Dandim Kolaka 1412 Kolaka Pantau Pra-TMMD ke-126 di Kecamatan Uesi Didukung PT Antam, Masyarakat Tambea Panen 1 Ton Teripang Budidaya Mendukung Marwah Profesionalisme TNI Walikota Kendari Kucurkan Beasiswa Rp1,5 Miliar Pemprov Anggarkan Rp47,3 Miliar untuk Perbaikan Jalan di Butur

News

Berbahaya Bagi Psikologis, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Larang Anak Main Roblox

badge-check


 Ilustrasi game Roblox tumbang. (Roblox) Perbesar

Ilustrasi game Roblox tumbang. (Roblox)

WARTASUAR.COM, JAKARTA – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti melarang anak-anak bermain permainan digital Roblox. Ia menyebut, permainan tersebut mengandung unsur berbahaya bagi anak-anak yang secara psikologis masih mengalami perkembangan.

Abdul Mu’ti menjelaskan, ketidakmampuan anak membedakan realitas dan fiksi membuat mereka cenderung meniru adegan-adegan dalam permainan, termasuk aksi kekerasan yang lazim terjadi di dunia virtual seperti Roblox.

“Sehingga praktik kekerasan yang ada di berbagai game itu bisa memicu kekerasan dalam kehidupan sehari-hari anak,” kata Mu’ti saat menghadiri acara peluncuran program Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk anak sekolah di SDN Cideng 02, Jakarta Pusat.

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah itu mencontohkan, adegan membanting karakter atau lawan dalam permainan tersebut. Hal itu dianggap wajar dalam konteks game, tetapi bisa menjadi masalah serius jika dilakukan di kehidupan nyata.

“Misalnya, kalau di game itu dibanting, itu kan tidak apa-apa. Tapi kalau dia main dengan temannya kemudian dibanting, kan jadi masalah,” tegasnya.

Karena itu, Mu’ti menekankan pentingnya peran orang tua dalam mengatasi paparan digital. Menurutnya, penggunaan gawai bagi anak-anak harus dibatasi semaksimal mungkin untuk mengantisipasi dampak negatifnya.

“Sejak awal harus kita pandu anak-anak kita ini untuk tidak mengakses informasi-informasi termasuk game-game yang mengandung kekerasan,” pungkasnya. (jawapos)

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

UHO Umumkan Beauty Contest Pemilihan KAP untuk Audit Laporan Keuangan Tahun Buku 2025

14 September 2025 - 17:32 WITA

Plt Rektor UHO Lepas Kontingen Pomnas XIX 2025, Targetkan Prestasi dan Medali

14 September 2025 - 17:29 WITA

Mahasiswa UHO Laksanakan KKN Tematik Terintegrasi, Fokus pada Pengabdian kepada Masyarakat

14 September 2025 - 17:27 WITA

UPA Kebun Ilmu Hayati UHO Gelar Lomba Fotografi dan Video Nasional

14 September 2025 - 17:25 WITA

OJK Minta Bank Blokir Lebih Dari 25 Ribu Rekening Terkait Judol

5 Agustus 2025 - 04:56 WITA

Trending di News