WARTASUAR.COM, KENDARI – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terhadap keselamatan pelayaran dan perlindungan nelayan kembali ditegaskan.
Hal ini ditunjukkan dengan kehadiran langsung Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran dalam kegiatan Sosialisasi Keselamatan Pelayaran yang digelar di Pelabuhan Feri Kota Kendari, Sabtu (2/8).
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Sulawesi Tenggara (Sultra), serta mendapat dukungan penuh dari Komisi V DPR RI.
Sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, dan dirangkaikan dengan pembagian life jacket kepada para awak kapal tradisional yang selama ini menjadi tulang punggung transportasi laut masyarakat pesisir.
Wali Kota Siska Karina Imran menyampaikan apresiasi atas sinergi lintas sektor yang memperkuat kesadaran keselamatan pelayaran, terutama bagi wilayah pesisir yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap jalur transportasi laut. “Kita tahu bersama, sebagian besar masyarakat Kota Kendari berada di wilayah pesisir dan menggantungkan hidup dari laut. Maka keselamatan pelayaran bukan hanya soal teknis, tapi menyangkut hajat hidup dan keberlangsungan ekonomi masyarakat,” bebernya.
Wali Kota perempuan pertama di Kendari ini juga menyoroti pentingnya membangun kesadaran kolektif tentang protokol keselamatan pelayaran, khususnya bagi para nelayan, awak kapal, serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di sektor kelautan. Ia menilai, edukasi dan distribusi jaket keselamatan hanyalah langkah awal dari pendekatan holistik yang harus dilakukan pemerintah.
Lebih jauh, Siska Karina Imran mengumumkan rencana strategis Pemkot Kendari dalam memperluas jaminan sosial bagi para nelayan melalui program BPJS Ketenagakerjaan. Menurutnya, perlindungan kerja bagi masyarakat sektor informal adalah bentuk keberpihakan pemerintah terhadap kelompok rentan yang selama ini belum sepenuhnya terlayani sistem perlindungan negara. “Kami Pemkot Kendari telah mencanangkan program pemberian bantuan BPJS Ketenagakerjaan bagi para nelayan. Jumlahnya diperkirakan mencapai 20.000 orang. Insyaallah akan mulai direalisasikan tahun depan,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi pengguna jasa transportasi laut. Menurutnya, aspek keselamatan harus menjadi budaya, bukan hanya kewajiban formal. “Keselamatan pelayaran adalah harga mati. Kita harus bangun kesadaran dari bawah, dari komunitas nelayan hingga pengguna kapal tradisional, agar setiap perjalanan tidak hanya berangkat tapi juga pulang dengan selamat,” tandasnya. (dam)
Facebook Comments Box