WARTASUAR.COM, Kendari – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari resmi meluncurkan program inovatif bertajuk Aksi Sehatkan Ibu Hamil dan Anak melalui ANC di Faskes (SI TINA MENDIA), sebagai upaya menekan angka kematian ibu dan anak serta mencegah stunting di wilayah tersebut. Peluncuran program dilaksanakan di Kantor Camat Poasia, Selasa (6/5).
Program ini menekankan pentingnya layanan pemeriksaan kehamilan melalui Antenatal Care (ANC) di seluruh fasilitas kesehatan (faskes) Kota Kendari, guna menjamin kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin yang optimal. Selain itu, program juga difokuskan pada peningkatan gizi dan pemberian imunisasi lengkap kepada anak-anak.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menyampaikan bahwa program tersebut merupakan bagian dari komitmen serius pemerintah daerah untuk menekan angka kematian ibu dan bayi baru lahir, sekaligus menurunkan prevalensi stunting. “Angka kematian ibu di Kota Kendari tahun 2024 tercatat sebanyak delapan kasus. Ini memang masih di bawah standar nasional, tetapi kami tidak ingin berhenti sampai di situ. Target kami adalah nol kematian ibu dan anak,” bebernya.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak merupakan investasi penting bagi masa depan daerah. Oleh karena itu, pemerintah mengedepankan pendekatan promotif dan preventif yang mencakup pemeriksaan kehamilan berkala, pemberian suplemen penambah darah, serta edukasi gizi dan kesehatan ibu. “Melalui SI TINA MENDIA, kami ingin pastikan semua ibu hamil mendapatkan akses layanan kesehatan yang baik dan semua anak mendapat hak atas imunisasi lengkap serta asupan gizi seimbang sejak dini,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, Siska Karina Imran juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk camat, lurah, kader posyandu, dan tenaga kesehatan di puskesmas, dalam mengawal keberhasilan program ini di lapangan. “Kesehatan ibu dan anak adalah tanggung jawab bersama. Dengan kerja sama semua pihak, kami optimistis SI TINA MENDIA bisa menjadi gerakan massal yang berkelanjutan,” tandasnya. (dam)